ziddu.com

Minggu, Februari 07, 2010

Metode penelitian tanggal 3 februari

Metode penelitian tanggal 3 februari
Dalam metode penelitian ada beberapa poin yang harus diperhatikan, yang pertama ada sumber pengetahuan yang pertama adalah pengalaman dimana pengalaman adalah sumber pengetahuan yang paling tua, setiap orang memiliki pengalaman berbeda dengan sudut pandang yang berbeda pula atau bias disebut juga subyektif. Dimana pengalaman mempunyai alat untuk menangkap respon melalui panca indra. Poin kedua dari sumber pengetahan adalah otoritas atau wewenang. Orang tentu akan percaya pada orang yang memiliki otoritas penuh pada masyarakat. Misalkan kepercayaan masyarakat pada tokoh agama seperti kiai atau ustad, ataupun filsuf terkenal seperti Aristoteles dan lainnya tanpa mempertanyakan sejauh mana kebenaran dari hasil pemikiran mereka. Yang ketiga adalah cara berfikir deduktif, cara ini bias disebut juga dengan silogisme, namun ada kekurangan dalam cara berfikir deduktif ini karena menarik kesimpulan premis atau mayor haruslah benar, jika tidak maka kesimpulan akan salah. Yang keempat adalah cara berfikir induktif dimana teori ini kebalikan dari deduktif, yaitu fakta terlebih dahulu dan baru teori. Dan yang kelima atau terakhir dari sumber pengetahuan adalah pendekatan ilmiah, yaitu komparasi atau gabungan dari teori berfikir deduktif dan induktif.
Selanjutnya langkah-langkah pendekatan ilmiah, yang pertama adalah perumusan masalah, tidak mungkin kita akan memulai suatu penelitian bila tidak ada masalah yang akan kita teliti. Yang kedua adalah, pengajuan hipotesis. Pengajuan hipotesis diajukan setelah perumusan masalah, dan menjadi jawaban sementara dari masalah yang diajukan. Yang ketiga ada cara berpikir deduktif, dimana disini adalah proses pengumpulan teeori-teori yang berkaitan erat dari masalah yang diteliti. Yang keempat ada pengumpulan dan analisis data, dan yang terakhir adalah penerimaan atau penolakan hipotesis. Dalam pengujian hipotetis haruslah bersikap netral, jangan ada kesimpulan sebelum ada penelitian dan tidak ada berprasangka.
Pengertian dari hakikat ilmu adalah pengetahuan yang dapat dipercaya. Pengetahuan yang ilmiah. Ilmu adalah serangkaian konsep dan skema konseptual yang saling berkaitan dan yang berkembang sebagai hasil eksperimen dan pengamatan serta yang bermanfaat bagi eksperimen selanjutnya.
Asumsi ilmuwan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain yaitu, pertama kejadian yang diteliti bersifat taat hokum atau tertib, ada hokum kausalitas atau sebab dan akibat. Yang kedua kebenaran ilmu pada akhirnya diperoleh secara tuntas hanya dari pengamatan langsung.
Selain asumsi ilmuwan ada hal yang menjadi sikap para ilmuwan, yang pertama ilmuwan itu harus bersikap skeptic, yaitu ilmuwan sangsi atau ragu sehingga memunculkan sikap tidak puas pada hanya satu informasi yang didapat dan tidak mudah percaya. Yang kedua ilmuwan haruslah objektif, apa adanya dan tidak berpatokan pada apa yang ia yakini. Yang ketiga adalah berrorientasi pada fakta bukan nilai (value). Dan yang terakhir adalah sistematik, tidak boleh memahami informasi secara sepotong-sepotong, atau ada yang dipisahkan dan focus.
Teori memiliki definisi yaitu suatu himpunan pengertian (construct/concept) yang saling berkaitan, batasan serta proposisi yang menyajikan pandangan yang sistematis tentang gejala-gejala dengan jalan menetapkan hubungan yang ada diantara variable-variabel dengan tujuan untuk menjelaskan serta meramalkan gejala-gejala tersebut.
Macam-macam teori antara lain, teori induktif yang teori ini berdasarkan fakta dan teori deduktif atau hipotesis yang berpatokan pada penyertaan umum. Kegunaan teori itu sendiri yaitu meringkas dan menyusun pengetahuan, menjelaskan dan member arti hasil penelitian, member keterangan sementara tentang peristiwa yang diamati, meramal gejala yang akan terjadi dan yang terahir merangsang perkembangan pengetahuan yang baru.
Teori itu sendiri memiliki beberapa cirri-ciri, cirri-ciri teori antara lain yang pertama teori harus dapat menerangkan fakta, yang kedua teori harus konsisten dengan fakta, yang ketiga teori harus memberi cara pembuktian kebenarannya dan terakhir teori harus merangsang penemuan baru.
Dalam pengertiannya hakikat penelitian adalah penelitian dapat dirumuskan sebagai penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu masalah. Ini adalah cara untuk mendapatkan informasi yang berguna dan dapat dipertanggungjawabkan serta tujuannya adalah untuk menemukan jawaban terhadap persoalan yang berart, melalui penerapan prosedur-prosedur ilmiah.
Tahap-tahap penelitian yang pertama adalah memilih masalah, yang kedua adalah tahap analisis, yang ketiga adalah memilih strategi penelitian dan mengembangkan instrument penelitian, yang keempat mengumpulkan dan menafsirkan data serta yang kelima melaporkan hasil penelitian tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar