ziddu.com

Rabu, Januari 14, 2009

tugas ilmu politik

Tugas
Dasar-dasar Ilmu Politik

Nama : Abdi saputra
No reg : 4115083278


TERPENJARANYA HAM
HAM sebuah hak ataukah pemberian?. Selama ini kita melihat HAM sebagai hak mutlak manusia, tetapi pada kenyataannya HAM sangat disepelekan sebagian orang. Baik mereka yang menginjak hak orang lain ataupun manusia yang di injak-injak haknya. Mereka hanya sebagian yang mengerti hak apa saja yang dimilikinya, dan yang mengerti itu belum tentu meminta haknya, ini menjadi sebuah dilema yang besar apabila dibiarkan berlarut-larut. Kita sudah terlalu lama di bungkam oleh otoriter pemerintahan, sehingga kita saat ini adalah orang-orang yang bisu, orang-orang yang tidak berani menuntut haknya. 10 Desember ditetapkan sebagai hari HAM sedunia, ini merupakan awal yang bagus agar ada sebuah wadah, yang dapat menampung setiap kasus mengenai HAM itu sendiri. 60 tahun sudah Hari HAM di peringati tapi banyak kejadian penyalahgunaan atau pelanggaran HAM yang terjadi. JAngan sampai nantinya pelanggaran HAM adalah suatu yang biasa, ini sangat memprihatinkan apabila itu terjadi, HAM akan tak ada artinya lagi.pelanggaran HAM yang berat adalah Genosida, perang yang dimaksudkan untuk menghancurkan sebuah suku,bangsa ataupun negara dengan membantai seluruh penduduknya.berikut pelanggaran HAM GenosidaGenosida Armenia
sebuah peristiwa sekitar Perang Dunia I (dari tahun 1915 - 1917) ketika menurut laporan beberapa pihak banyak orang Armenia dibantai oleh tentara kerajaan turki.
Turki sampai sekarang masih menyangkal adanya pembantaian atau genosida. Namun mereka mengakui bahwa memang terjadi kematian secara besar-besaran yang terjadi karena peperangan dan hal-hal yang bersangkutan seperti wabah penyakit dan kelaparan. Namun hal ini tidak terjadi secara sistematis.
Namun sebagian besar ilmuwan dari negara Barat dan Rusia menyatakan bahwa sebuah genosida pernah terjadi dan hal ini dilaksanakan secara sistematis oleh kaum Turki Muda. Sampai saat ini ada 22 negara yang mengakui adanya genosida ini.
Kekejaman Bangladesh 1971pembunuhan banyak orang di Bangladesh dan perlakuan tidak adil yang dilakukan oleh Tentara Pakistan selama Perang Kemerdekaan Bangladesh tahun 1971. Bangladesh menyebutnya genosida, tetapi, Fundamentalis Islam yang menguasai Pakistan tertawa dan menyebutnya "Kebohongan Bengal". Pemerintah Bangladesh dan beberapa organisasi indenpenden menyatakan bahwa antara 1 sampai 3 juta jiwa dibunuh dan 10 juta lainnya mengungsi ke India.Genosida Srebrenica
pembunuhan sekitar 8000 lelaki dan remaja etnis Muslim Bosniak pada Juli 1995 di daerah Srebrenica, Bosnia oleh pasukan Serbia Bosnia pimpinan Jenderal Ratko Mladić. Jenderal Mladic kini menjadi buronan internasional yang telah didapati bersalah karena genosida dan berbagai kejahatan perang lain di Yugoslavia. Pada 27 Februari 2007, Mahkamah Internasional menetapkan kejadian ini sebagai sebuah genosida. Selain pasukan Serbia Bosnia, pasukan paramiliter Serbia Scorpion (kalajengking) juga turut bersalah atas pembantaian ini.
Meskipun demikian, dalam keputusan Mahkamah Internasional tersebut disebutkan bahwa Serbia tidak bersalah atas tindakan genosida. Namun, MI tetap mengecam Serbia karena gagal mencegah ataupun mengadili pelaku pembantaian ini, sekalipun Serbia memiliki hubungan erat dengan militer Serbia Bosnia.
Menurut Komisi Federal untuk Orang Hilang, jumlah korban yang dikonfirmasi sampai saat ini mencapai 8.373 jiwa. Pembantaian Srebrenica dianggap secara meluas sebagai pembunuhan massal terbesar di Eropa semenjak Perang Dunia II. Ia juga merupakan kejadian pertama yang ditetapkan sebagai genosida secara hukum. Akibat bentuk kejadian ini, jumlah sebenarnya, butiran terperinci, dan sebab kejadian dipertikaikan sampai kini. Kejadian ini dianggap sebagai kejadian paling menakutkan dan kontroversial dalam sejarah Eropa modern pasca Perang Dunia II
belum lagi kejahatan perang di timur tengeh, antara Palestina dengan Israel yang tak berkesudahan, Israel membombardir dengan kejamnya, MOU demi MOU terus ditandatangani oleh kedua belah pihak ( Palestina-Israel ) tetapi tetap saja zionis - zionis ( Israel ) biadab itu mengacuhkan perjanjian itu, dan terus menerus menggempur wilayah Gaza. Anak kecil, perempuan, gedung sekolah, gedung Universitas Islam, masjid, rumah sakit, dan tempat - tempat sosial lainnya pun menjadi target dari serangan Israel, padahal dalam salah satu perjanjian disebutkan bahwa tempat - tempat sosial tadi tidak boleh menjadi sasaran dari wilayah serangan. Kecaman demi kecaman di keluarkan dari hampir seluruh penjuru dunia, baik dari timur tengah, asia, eropa, amerika latin, dan afrika muncul untuk MENGUTUK SERANGAN ISRAEL. Dewan Keamanan PBB pun mengutuk keras aksi serangan Israel, karena telah melanggar kesepakatan yang telah di buat, selain itu pula agresi Israel kali ini telah melanggar HAK ASASI MANUSIA, dan banyak yang mengatakan bahwa agresi ini merupakan SERANGAN TERBESAR ISRAEL terhadap Palestina. Demonstrasi demi domonstrasi pun hampir berkecamuk seluruh penjuru dunia, terutama di negara - negara Islam.Indonesia sendiri mengetuk keras aksi Israel ini, Indonesia tetap setia di jalur sebagai penengah antara perdamaian Palestina-Israel, dan ikut membantu dalam terbentuknya negara Palestina seutuhnya. Indonesia juga mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa obat - obatan senilai hampir Rp. 2 M, tetapi belum mengirimkan bala tentara perdamaian ke Palestina. Berbeda dengan Ormas - ormas Islam yang siap untuk mengirim bala relawan mujahid - mujahid yang rela mengorbankan nyawanya untuk membela Palestina, seperti FPI yang saat ini sudah membuka posko relawan yang mungkin akan mengirimkan banyak sekali mujahid ke Palestina. Reaksi keras juga bermunculan dari para Mahasiswa dan Pelajar, yang kemarin tgl 29 desember melakukan aksi di Bundaran HI Jakarta, menuntut tindakan tegas pemerintah terhadap Israel, dan menuntut kepada pihak Mesir untuk membuka akses menuju Gaza, untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Aksi solidaritas pun juga bermunculan di daerah-daerah seperti di Bandung, Yogyakarta, dll. Tindakan Reaktif pun muncul dari negara - negara Islam, terutama Iran yang denganjelas akan membantu Palestina melawan Israel, sungguh luar biasa keberanian Presiden Iran Ahmad Dinejad yang mengatakan akan membantu Palestina baik secara moril, materiil, maupun tentara untuk membantu Palestina.Lantas langkah apa yang harus kita lakukan untuk membantu Palestina dalam membentuk negara Palestina yang seutuhnya, dan membantu Palestina dalam menghadapi agresi militer Israel saat ini?
tiran nurani
ah aku mulai bosansetiap kejadian yang membuat berlinang air matabekali kali terjadi tak terhentisampai kering air mata dalam hatidarah selalu mengucur dengan mudahnyanyawa tak ada artinyabangkai siap di habisi burung nazaryang kehabisan liang kuburaku ingin semuanya berakhirdamai dan tentram segalanyayang tersisa hanyalah senyumanmenentramkan segenap insan jiwalinkrakyatselain kejahatan perang juga masih banyak lagi pelanggaran HAM yang lain, contohnya perbudakan, aspirasi yang dikekang, rasisme. semua hal-hal yang melanggar HAM harus dihapuskan, karena semua orang berhak untuk memperoleh persamaan haknya dengan yang lain, apakah itu dalam pekerjaan, penghidupan yang layak, lalu agama dan pendidikan. Kalau begitu adanya, maka kita sendiri yang harus menuntut hak kita, tetapi harus tetap di ingat bahwa jangan sampai kita merampas hak orang lain itu.
Diposkan oleh ABDI SAPUTRA di 09:28 0 komentar
Selasa, 2009 Januari 13

palestine

MOU demi MOU terus ditandatangani oleh kedua belah pihak ( Palestina-Israel ) tetapi tetap saja zionis - zionis ( Israel ) biadab itu mengacuhkan perjanjian itu, dan terus menerus menggempur wilayah Gaza. Anak kecil, perempuan, gedung sekolah, gedung Universitas Islam, masjid, rumah sakit, dan tempat - tempat sosial lainnya pun menjadi target dari serangan Israel, padahal dalam salah satu perjanjian disebutkan bahwa tempat - tempat sosial tadi tidak boleh menjadi sasaran dari wilayah serangan. Kecaman demi kecaman di keluarkan dari hampir seluruh penjuru dunia, baik dari timur tengah, asia, eropa, amerika latin, dan afrika muncul untuk MENGUTUK SERANGAN ISRAEL. Dewan Keamanan PBB pun mengutuk keras aksi serangan Israel, karena telah melanggar kesepakatan yang telah di buat, selain itu pula agresi Israel kali ini telah melanggar HAK ASASI MANUSIA, dan banyak yang mengatakan bahwa agresi ini merupakan SERANGAN TERBESAR ISRAEL terhadap Palestina. Demonstrasi demi domonstrasi pun hampir berkecamuk seluruh penjuru dunia, terutama di negara - negara Islam.

Indonesia sendiri mengetuk keras aksi Israel ini, Indonesia tetap setia di jalur sebagai penengah antara perdamaian Palestina-Israel, dan ikut membantu dalam terbentuknya negara Palestina seutuhnya. Indonesia juga mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa obat - obatan senilai hampir Rp. 2 M, tetapi belum mengirimkan bala tentara perdamaian ke Palestina. Berbeda dengan Ormas - ormas Islam yang siap untuk mengirim bala relawan mujahid - mujahid yang rela mengorbankan nyawanya untuk membela Palestina, seperti FPI yang saat ini sudah membuka posko relawan yang mungkin akan mengirimkan banyak sekali mujahid ke Palestina. Reaksi keras juga bermunculan dari para Mahasiswa dan Pelajar, yang kemarin tgl 29 desember melakukan aksi di Bundaran HI Jakarta, menuntut tindakan tegas pemerintah terhadap Israel, dan menuntut kepada pihak Mesir untuk membuka akses menuju Gaza, untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Aksi solidaritas pun juga bermunculan di daerah-daerah seperti di Bandung, Yogyakarta, dll. Tindakan Reaktif pun muncul dari negara - negara Islam, terutama Iran yang denganjelas akan membantu Palestina melawan Israel, sungguh luar biasa keberanian Presiden Iran Ahmad Dinejad yang mengatakan akan membantu Palestina baik secara moril, materiil, maupun tentara untuk membantu Palestina.

Lantas langkah apa yang harus kita lakukan untuk membantu Palestina dalam membentuk negara Palestina yang seutuhnya, dan membantu Palestina dalam menghadapi agresi militer Israel saat ini?

Pesta Rakyat atau Birokrat?

Pesta besar demokrasi semakin dekat. Sebagai warga negara, di sinilah tempat untuk menentukan arah negara lima tahun mendatang. Peristiwa ini kita kenal dengan nama pemilihan umum atau yang biasa disebut PEMILU. Di pemilu inilah rakyat Indonesia secara bebas menentukan suaranya. Suara rakyat ini yang mempunyai hak menentukan wakil rakyat yang duduk di parlemen nantinya. ini merupakan HAM warga negara Indonesia, memilih atau sekaligus dipilih. diharapkan pergantian pemimpin dapat memberi sebuah warna baru dalam dunia politik indonesia. jangan sampai saat pemilu berlangsung terjadi kecurangan yang menekan hak orang lain.

Menjelang Pemilu 2009 suhu politik akan semakin memanas. Banyaknya kasus-kasus kekerasan yang terjadi dalam Pilkada di beberapa daerah, dapat memicu terjadinya konflik yang lebih besar. hal ini harus dihindari agar terciptanya sebuah pemilu yang stabil, tidak saling baku hantam untuk menciptakan suasana yang kondusif tentunya.

TERPENJARANYA HAM

HAM sebuah hak ataukah pemberian?. Selama ini kita melihat HAM sebagai hak mutlak manusia, tetapi pada kenyataannya HAM sangat disepelekan sebagian orang. Baik mereka yang menginjak hak orang lain ataupun manusia yang di injak-injak haknya. Mereka hanya sebagian yang mengerti hak apa saja yang dimilikinya, dan yang mengerti itu belum tentu meminta haknya, ini menjadi sebuah dilema yang besar apabila dibiarkan berlarut-larut. Kita sudah terlalu lama di bungkam oleh otoriter pemerintahan, sehingga kita saat ini adalah orang-orang yang bisu, orang-orang yang tidak berani menuntut haknya. 10 Desember ditetapkan sebagai hari HAM sedunia, ini merupakan awal yang bagus agar ada sebuah wadah, yang dapat menampung setiap kasus mengenai HAM itu sendiri. 60 tahun sudah Hari HAM di peringati tapi banyak kejadian penyalahgunaan atau pelanggaran HAM yang terjadi. JAngan sampai nantinya pelanggaran HAM adalah suatu yang biasa, ini sangat memprihatinkan apabila itu terjadi, HAM akan tak ada artinya lagi.

pelanggaran HAM yang berat adalah Genosida, perang yang dimaksudkan untuk menghancurkan sebuah suku,bangsa ataupun negara dengan membantai seluruh penduduknya.

berikut pelanggaran HAM Genosida
Genosida Armenia

sebuah peristiwa sekitar Perang Dunia I (dari tahun 1915 - 1917) ketika menurut laporan beberapa pihak banyak orang Armenia dibantai oleh tentara kerajaan turki.

Turki sampai sekarang masih menyangkal adanya pembantaian atau genosida. Namun mereka mengakui bahwa memang terjadi kematian secara besar-besaran yang terjadi karena peperangan dan hal-hal yang bersangkutan seperti wabah penyakit dan kelaparan. Namun hal ini tidak terjadi secara sistematis.

Namun sebagian besar ilmuwan dari negara Barat dan Rusia menyatakan bahwa sebuah genosida pernah terjadi dan hal ini dilaksanakan secara sistematis oleh kaum Turki Muda. Sampai saat ini ada 22 negara yang mengakui adanya genosida ini.

Kekejaman Bangladesh 1971
pembunuhan banyak orang di Bangladesh dan perlakuan tidak adil yang dilakukan oleh Tentara Pakistan selama Perang Kemerdekaan Bangladesh tahun 1971. Bangladesh menyebutnya genosida, tetapi, Fundamentalis Islam yang menguasai Pakistan tertawa dan menyebutnya "Kebohongan Bengal". Pemerintah Bangladesh dan beberapa organisasi indenpenden menyatakan bahwa antara 1 sampai 3 juta jiwa dibunuh dan 10 juta lainnya mengungsi ke India.

Genosida Srebrenica

pembunuhan sekitar 8000 lelaki dan remaja etnis Muslim Bosniak pada Juli 1995 di daerah Srebrenica, Bosnia oleh pasukan Serbia Bosnia pimpinan Jenderal Ratko Mladić. Jenderal Mladic kini menjadi buronan internasional yang telah didapati bersalah karena genosida dan berbagai kejahatan perang lain di Yugoslavia. Pada 27 Februari 2007, Mahkamah Internasional menetapkan kejadian ini sebagai sebuah genosida. Selain pasukan Serbia Bosnia, pasukan paramiliter Serbia Scorpion (kalajengking) juga turut bersalah atas pembantaian ini.

Meskipun demikian, dalam keputusan Mahkamah Internasional tersebut disebutkan bahwa Serbia tidak bersalah atas tindakan genosida. Namun, MI tetap mengecam Serbia karena gagal mencegah ataupun mengadili pelaku pembantaian ini, sekalipun Serbia memiliki hubungan erat dengan militer Serbia Bosnia.

Menurut Komisi Federal untuk Orang Hilang, jumlah korban yang dikonfirmasi sampai saat ini mencapai 8.373 jiwa. Pembantaian Srebrenica dianggap secara meluas sebagai pembunuhan massal terbesar di Eropa semenjak Perang Dunia II. Ia juga merupakan kejadian pertama yang ditetapkan sebagai genosida secara hukum. Akibat bentuk kejadian ini, jumlah sebenarnya, butiran terperinci, dan sebab kejadian dipertikaikan sampai kini. Kejadian ini dianggap sebagai kejadian paling menakutkan dan kontroversial dalam sejarah Eropa modern pasca Perang Dunia II

belum lagi kejahatan perang di timur tengeh, antara Palestina dengan Israel yang tak berkesudahan, Israel membombardir dengan kejamnya,

tiran nurani

ah aku mulai bosan
setiap kejadian yang membuat berlinang air mata
bekali kali terjadi tak terhenti
sampai kering air mata dalam hati

darah selalu mengucur dengan mudahnya
nyawa tak ada artinya
bangkai siap di habisi burung nazar
yang kehabisan liang kubur

aku ingin semuanya berakhir
damai dan tentram segalanya
yang tersisa hanyalah senyuman
menentramkan segenap insan jiwa

linkrakyat

selain kejahatan perang juga masih banyak lagi pelanggaran HAM yang lain, contohnya perbudakan, aspirasi yang dikekang, rasisme. semua hal-hal yang melanggar HAM harus dihapuskan, karena semua orang berhak untuk memperoleh persamaan haknya dengan yang lain, apakah itu dalam pekerjaan, penghidupan yang layak, lalu agama dan pendidikan.

Selasa, Januari 06, 2009

benang merah

korelasi antara pendidikan kewarganegaraan terletak pada sila negara kita yaitu ketuhanan yang maha esa,ini membuktikan sebuah tatanan negara tidak dapat lepas dari rohani atau bisa disebut juga hubungan terhadap tuhan. selain itu hukum undang undang negara kita juga didasari oleh poin-poin yang tidak melenceng dari al-quran. dan negara kita membebaskan orang untuk memeluk agama, dalam agama juga disebutkan hablun minanas artinya hubungan terhadap manusia, ppkn pun mengajarkan antara moral,smp tenggang rasa, dan kerukunan bersama antar bangsa dan umat beragama, islam juga mewajibkan hal tersebut.

Sabtu, Januari 03, 2009

Pesta Rakyat atau Birokrat?

Pesta besar demokrasi semakin dekat. Sebagai warga negara, di sinilah tempat untuk menentukan arah negara lima tahun mendatang. Peristiwa ini kita kenal dengan nama pemilihan umum atau yang biasa disebut PEMILU. Di pemilu inilah rakyat Indonesia secara bebas menentukan suaranya. Suara rakyat ini yang mempunyai hak menentukan wakil rakyat yang duduk di parlemen nantinya.