ziddu.com

Jumat, Juni 18, 2010

malam sunyi

tak ada tempat untuk bersandar walau teman begitu terhampar, menapaki jejak sunyi sepi sendiri tanpa ada yang menemani. aku merindukan kehangatanmu walau tak ada satu katapun kan terucap ketika bertemu. sandaran yang begitu kuat belum memberi jawaban atas segala kegundahan hati, padahal harus bahkan memang untuk ku perbuat dan lakukan, namun ada sedikit asa ketika orang-orang yang setia dijalanku tak henti-henti berada diposisi siap siaga menopang segala kerapuhan langkahku. aku semakin melonjak dan keranjingan untuk meledakkan dunia, ketika dunia menutup matanya untukku yang serba lemah ini. aku semakin ingin untuk menunjukkan kepada dunia betapa berartinya aku diutus tuhanku namun bukan untuk aku berjalan mengadah congkak. wahai jiwa yang kuat dan setia pada jalan peradaban negeri ini, iringilah ku berjalan, menopanglah saat ku terlulai lemah tak berdaya, berkata saat salah dan khilaf memaksaku untuk berdosa, dan tangis saat ku tak mampu lagi menyembunyikan segala kegundahanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar