pelanggaran HAM yang berat adalah Genosida, perang yang dimaksudkan untuk menghancurkan sebuah suku,bangsa ataupun negara dengan membantai seluruh penduduknya.
berikut pelanggaran HAM Genosida
Genosida Armenia
sebuah peristiwa sekitar Perang Dunia I (dari tahun 1915 - 1917) ketika menurut laporan beberapa pihak banyak orang Armenia dibantai oleh tentara kerajaan turki.
Turki sampai sekarang masih menyangkal adanya pembantaian atau genosida. Namun mereka mengakui bahwa memang terjadi kematian secara besar-besaran yang terjadi karena peperangan dan hal-hal yang bersangkutan seperti wabah penyakit dan kelaparan. Namun hal ini tidak terjadi secara sistematis.
Namun sebagian besar ilmuwan dari negara Barat dan Rusia menyatakan bahwa sebuah genosida pernah terjadi dan hal ini dilaksanakan secara sistematis oleh kaum Turki Muda. Sampai saat ini ada 22 negara yang mengakui adanya genosida ini.
Kekejaman Bangladesh 1971pembunuhan banyak orang di Bangladesh dan perlakuan tidak adil yang dilakukan oleh Tentara Pakistan selama Perang Kemerdekaan Bangladesh tahun 1971. Bangladesh menyebutnya genosida, tetapi, Fundamentalis Islam yang menguasai Pakistan tertawa dan menyebutnya "Kebohongan Bengal". Pemerintah Bangladesh dan beberapa organisasi indenpenden menyatakan bahwa antara 1 sampai 3 juta jiwa dibunuh dan 10 juta lainnya mengungsi ke India.
Genosida Srebrenica
pembunuhan sekitar 8000 lelaki dan remaja etnis Muslim Bosniak pada Juli 1995 di daerah Srebrenica, Bosnia oleh pasukan Serbia Bosnia pimpinan Jenderal Ratko Mladić. Jenderal Mladic kini menjadi buronan internasional yang telah didapati bersalah karena genosida dan berbagai kejahatan perang lain di Yugoslavia. Pada 27 Februari 2007, Mahkamah Internasional menetapkan kejadian ini sebagai sebuah genosida. Selain pasukan Serbia Bosnia, pasukan paramiliter Serbia Scorpion (kalajengking) juga turut bersalah atas pembantaian ini.
Meskipun demikian, dalam keputusan Mahkamah Internasional tersebut disebutkan bahwa Serbia tidak bersalah atas tindakan genosida. Namun, MI tetap mengecam Serbia karena gagal mencegah ataupun mengadili pelaku pembantaian ini, sekalipun Serbia memiliki hubungan erat dengan militer Serbia Bosnia.
Menurut Komisi Federal untuk Orang Hilang, jumlah korban yang dikonfirmasi sampai saat ini mencapai 8.373 jiwa. Pembantaian Srebrenica dianggap secara meluas sebagai pembunuhan massal terbesar di Eropa semenjak Perang Dunia II. Ia juga merupakan kejadian pertama yang ditetapkan sebagai genosida secara hukum. Akibat bentuk kejadian ini, jumlah sebenarnya, butiran terperinci, dan sebab kejadian dipertikaikan sampai kini. Kejadian ini dianggap sebagai kejadian paling menakutkan dan kontroversial dalam sejarah Eropa modern pasca Perang Dunia II
belum lagi kejahatan perang di timur tengeh, antara Palestina dengan Israel yang tak berkesudahan, Israel membombardir dengan kejamnya,tiran nurani
setiap kejadian yang membuat berlinang air mata
bekali kali terjadi tak terhenti
sampai kering air mata dalam hati
darah selalu mengucur dengan mudahnya
nyawa tak ada artinya
bangkai siap di habisi burung nazar
yang kehabisan liang kubur
aku ingin semuanya berakhir
damai dan tentram segalanya
yang tersisa hanyalah senyuman
menentramkan segenap insan jiwa
linkrakyat
selain kejahatan perang juga masih banyak lagi pelanggaran HAM yang lain, contohnya perbudakan, aspirasi yang dikekang, rasisme. semua hal-hal yang melanggar HAM harus dihapuskan, karena semua orang berhak untuk memperoleh persamaan haknya dengan yang lain, apakah itu dalam pekerjaan, penghidupan yang layak, lalu agama dan pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar