ziddu.com

Rabu, Januari 14, 2009

palestine

MOU demi MOU terus ditandatangani oleh kedua belah pihak ( Palestina-Israel ) tetapi tetap saja zionis - zionis ( Israel ) biadab itu mengacuhkan perjanjian itu, dan terus menerus menggempur wilayah Gaza. Anak kecil, perempuan, gedung sekolah, gedung Universitas Islam, masjid, rumah sakit, dan tempat - tempat sosial lainnya pun menjadi target dari serangan Israel, padahal dalam salah satu perjanjian disebutkan bahwa tempat - tempat sosial tadi tidak boleh menjadi sasaran dari wilayah serangan. Kecaman demi kecaman di keluarkan dari hampir seluruh penjuru dunia, baik dari timur tengah, asia, eropa, amerika latin, dan afrika muncul untuk MENGUTUK SERANGAN ISRAEL. Dewan Keamanan PBB pun mengutuk keras aksi serangan Israel, karena telah melanggar kesepakatan yang telah di buat, selain itu pula agresi Israel kali ini telah melanggar HAK ASASI MANUSIA, dan banyak yang mengatakan bahwa agresi ini merupakan SERANGAN TERBESAR ISRAEL terhadap Palestina. Demonstrasi demi domonstrasi pun hampir berkecamuk seluruh penjuru dunia, terutama di negara - negara Islam.

Indonesia sendiri mengetuk keras aksi Israel ini, Indonesia tetap setia di jalur sebagai penengah antara perdamaian Palestina-Israel, dan ikut membantu dalam terbentuknya negara Palestina seutuhnya. Indonesia juga mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa obat - obatan senilai hampir Rp. 2 M, tetapi belum mengirimkan bala tentara perdamaian ke Palestina. Berbeda dengan Ormas - ormas Islam yang siap untuk mengirim bala relawan mujahid - mujahid yang rela mengorbankan nyawanya untuk membela Palestina, seperti FPI yang saat ini sudah membuka posko relawan yang mungkin akan mengirimkan banyak sekali mujahid ke Palestina. Reaksi keras juga bermunculan dari para Mahasiswa dan Pelajar, yang kemarin tgl 29 desember melakukan aksi di Bundaran HI Jakarta, menuntut tindakan tegas pemerintah terhadap Israel, dan menuntut kepada pihak Mesir untuk membuka akses menuju Gaza, untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Aksi solidaritas pun juga bermunculan di daerah-daerah seperti di Bandung, Yogyakarta, dll. Tindakan Reaktif pun muncul dari negara - negara Islam, terutama Iran yang denganjelas akan membantu Palestina melawan Israel, sungguh luar biasa keberanian Presiden Iran Ahmad Dinejad yang mengatakan akan membantu Palestina baik secara moril, materiil, maupun tentara untuk membantu Palestina.

Lantas langkah apa yang harus kita lakukan untuk membantu Palestina dalam membentuk negara Palestina yang seutuhnya, dan membantu Palestina dalam menghadapi agresi militer Israel saat ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar